8 Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Tinggi agar Pinjaman Selalu Disetujui

Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Tinggi agar Pinjaman Selalu Disetujui

Pernah nggak kamu bertanya-tanya, kenapa pengajuan pinjaman orang lain cepat disetujui, sementara kamu malah ditolak? Nah, jawabannya sering kali ada di skor kredit.

Skor kredit adalah penilaian yang mencerminkan seberapa baik kamu dalam mengelola utang dan tanggung jawab finansial.

Skor yang tinggi menunjukkan kamu adalah peminjam yang disiplin dan bisa dipercaya, sedangkan skor rendah bisa bikin lembaga keuangan ragu memberikan pinjaman.

Tapi tenang, menjaga skor kredit agar tetap tinggi bukan hal yang sulit – asal kamu tahu caranya. Yuk, simak rahasia lengkapnya berikut ini!

1. Selalu Bayar Tagihan Tepat Waktu

Kebiasaan menunda bayar tagihan, meski cuma sehari dua hari, bisa berdampak besar pada skor kreditmu.
Sistem penilaian kredit menilai ketepatan waktu pembayaran sebagai faktor paling penting.

Tips: Gunakan pengingat di HP atau aktifkan fitur autodebet agar tagihan kartu kredit, cicilan, atau pinjaman otomatis terbayar tepat waktu.

Ingat, satu keterlambatan kecil bisa menurunkan skor kredit secara signifikan!

2. Jangan Punya Terlalu Banyak Pinjaman Aktif

Memiliki terlalu banyak pinjaman aktif bisa dianggap sebagai tanda bahwa kamu sedang kesulitan keuangan.

Akibatnya, lembaga keuangan jadi ragu memberikan pinjaman baru karena takut kamu tidak sanggup membayar.

Tips: Batasi jumlah pinjaman aktif. Idealnya, cicilan bulanan kamu tidak melebihi 40% dari penghasilan tetap. Kalau kamu sudah punya pinjaman besar, selesaikan dulu sebagian sebelum ajukan pinjaman baru.

3. Gunakan Kartu Kredit dengan Bijak

Kartu kredit bukan musuh, tapi bisa jadi sahabat kalau digunakan dengan benar. Transaksi rutin dan pembayaran tepat waktu dari kartu kredit justru bisa meningkatkan skor kreditmu.

Tips:

  • Gunakan maksimal 30% dari limit kartu.
  • Jangan telat bayar tagihan bulanan.
  • Hindari membayar hanya “minimum payment”.
Baca Juga:  Haruskah Mengambil Pinjaman untuk Pergi ke Disney World?

Semakin disiplin kamu menggunakan kartu kredit, semakin bagus riwayat kreditmu di mata lembaga keuangan.

4. Hindari Mengajukan Pinjaman ke Banyak Tempat Sekaligus

Setiap kali kamu mengajukan pinjaman, lembaga keuangan akan melakukan pengecekan ke sistem informasi kredit (SLIK).

Kalau kamu terlalu sering mengajukan ke banyak tempat dalam waktu berdekatan, sistem akan menilai kamu berisiko tinggi.

Tips: Ajukan pinjaman hanya jika benar-benar perlu dan di lembaga keuangan terpercaya. Kalau pengajuan ditolak, tunggu 1–2 bulan sebelum mencoba lagi di tempat lain.

5. Cek Skor Kredit Secara Berkala

Banyak orang lupa kalau skor kredit bisa dicek secara gratis melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) di OJK.

Dengan rutin mengecek, kamu bisa tahu apakah ada kesalahan data atau tunggakan yang belum terselesaikan.

Tips: Kalau ada data yang salah – misalnya pinjaman sudah lunas tapi masih tercatat aktif – segera laporkan ke pihak OJK atau lembaga keuangan terkait agar segera diperbaiki.

6. Lunasi Utang Lebih Cepat Bila Bisa

Melunasi pinjaman lebih cepat dari jadwal seharusnya bisa memberi dampak positif pada skor kreditmu.

Selain itu, kamu juga bisa menghemat bunga dan menunjukkan pada lembaga keuangan bahwa kamu adalah peminjam yang bertanggung jawab.

Tips: Gunakan bonus tahunan, THR, atau penghasilan tambahan untuk melunasi sebagian cicilan. Pastikan dulu tidak ada penalti pelunasan dini, ya!

7. Bangun Riwayat Kredit dari Awal

Kalau kamu belum pernah punya pinjaman sama sekali, lembaga keuangan akan kesulitan menilai risiko kamu sebagai peminjam.

Jadi, mulai bangun riwayat kredit dari sekarang dengan pinjaman kecil atau kartu kredit limit rendah.

Tips: Gunakan kartu kredit untuk transaksi rutin seperti belanja bulanan atau tagihan digital, lalu bayar penuh setiap bulan. Dengan begitu, riwayat kreditmu akan mulai terbentuk secara positif.

Baca Juga:  3 Masalah Dengan Pinjaman Individu

8. Jangan Gunakan Pinjaman untuk Hal Konsumtif

Pinjaman sebaiknya digunakan untuk hal produktif – seperti modal usaha, pendidikan, atau perbaikan rumah.

Kalau pinjaman digunakan untuk hal konsumtif seperti liburan atau belanja barang mewah, kamu bisa kesulitan membayar cicilan dan akhirnya menurunkan skor kredit.

Tips: Selalu pisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Gunakan pinjaman hanya jika bisa membantu meningkatkan keuanganmu di masa depan.

Menjaga skor kredit tetap tinggi bukan sekadar demi gaya, tapi sangat penting agar pengajuan pinjamanmu selalu disetujui dengan mudah.

Mulai dari disiplin bayar tagihan, menjaga rasio utang, sampai rutin cek skor kredit – semua langkah kecil itu bisa berdampak besar bagi reputasi finansialmu.

Ingat, skor kredit yang baik = kepercayaan lembaga keuangan yang tinggi.

Dan kalau kamu sudah dipercaya, pinjaman apa pun bisa cair dengan cepat tanpa ribet!

Share it:

Artikel Terkait